amalan sunah di bulan Ramadhan..

Kita sekarang sudah berada dihari ke-8 di bulan Ramadhan 1431 H, semoga kita melalui hari-hari di bulan yang penuh barokah ini dengan melakukan banyak amalan, sehingga kelak amalan-amalan kita tersebut mapu menghantarkan kita pada derajat taqwa seperti yang Alloh janjikan, amalan-amalan sunahpun dibulan Ramadhan ini Alloh hitung sebagai amalan wajib, berikut ini amalan-amalan sunah yang dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan:

1. Sholat Tarawih, adalah sholat sunnah yg dilakukan setelah sholat Isya' di bulan Ramadhan, berikut hadis riwayat Bukhari " barang siapa yang menjalankan qiyqm Ramadhan ( sholat pada malam Ramadhan) karena iman dan mengharap pahala dari Alloh, maka dosa-dosa (yg kecil) yang telah lalu akan diampuni.

2. Tadarus Al Quran, di bulan Ramadhan Al Quran diturunkan Alloh kemuka bumi ini, maka sangat dianjurka di bulan turunnya Al Quran ini kita banyak-banyak membaca, menghapal, mengkaji dan mengajarkannya " Orang yang paling baik diantar kalian ialah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya ( kepada orang lain)" (HR. Bukhori, Abu Daud, dan Tirmidzi).

3. Bersedekah, "seutama-utama sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Memberi makan orang berpuasa, " Barang siapa memberi makan orang berbuka puasa, maka ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu".(HR. Tirmidzi)

5. Mengakhirkan Sahur dan menyegerakan berbuka,"Seseorang akan tetap dalam keadaan baik selama menyegerakan berbuka" (HR. Bukhori dan Muslim).

6. I'tikaf, adalah berdiam diri di mesjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT, dan biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.dari Ibnu Umar"Rosulullah SAW, senantiasa melakukan i'tikaf pada sepuluh terakhir di bulan Ramadhan". (HR. Bukhari dan Muslim).

Masih banyak amalan-amalan lain yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan ini, semoga kita dapat mengoptimalkan momen yang spesial ini dengan sebaik mungkin..Aamiin..

5 hal penyebab terhambatnya rezeki

Saudaraku, seringkali kita merasa telah berusaha semaksimal mungkin dalam bekerja/berusaha tapi rezeki yang diharapkan tidak kunjung kita peroleh, sehingga sebagian dari kita berputus asa yang kemudian mengabil tindakan yang tidak dibenarkan dalam agama. Ada baiknya kita perhatikan 5 sebab terhambatnya rezeki kita, berikut ini:

1. Lepasnya ketawakalan kpd Alloh SWT didalam hati.
seharusnya segala urusan kita, kita berharap, berdoa dan berpasrah diri hanya kepada Alloh SWT

2. Dosa dan maksiat yang dilakukan.
perhatikan bunyi hadis berikut ini " Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosa" (Hr.Ahmad).

3. Maksiat ketika mencari nafkah.
halal atau haram, atau cara-cara yang digunakan dalam mencari rezeki akan mempengaruhi keberkahan dari rezeki tersebut.

4. Pekerjaan/usaha tersebut melalaikan kita kepada Alloh SWT.
seharusnya apapun yang kita kerjakan atau yang kita usahakan adalah sebagai usaha untuk mendekatkan diri kepada Alloh, karena sesuai fitrah penciptaan kita sebagai mahluk yakni beribadah kpd Alloh SWT.

5. Enggan bersedekah.
dengan bersedekah Alloh akan menggantikannya dengan ganti yang berkali-kali lipat hingga 700 kali lipatan bahkan lebih, dan dengan bersedekah pula dapat menghindarkan kita dari bala/mara bahaya.


(sumber: ringkasan dari republika.co.id)

"Terbaik dan Terburuk"

Perhatikanlah hadis berikut ini:

Dari Abu Hurairah r.a, Muhammad Rosulullah SAW bersabda " kalau manusia itu tahu keutamaan adzan dan shof ( barisan dalam sholat) pertama, tapi mereka tidak bisa mendapatkannya melainkan dengan cara diundi, niscaya maulah mereka diundi. Apabila mereka tahu keutamaan menyegerakan sholat, niscaya mereka akan berlomba-lomba kesana. Jika mereka tahu keutamaan sholat Isya, dan Subuh berjamaah, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun mereka harus merangkak." (H.R Muslim)

Abu Hurairah r.a, memberitahukan, Rosulullah SAW bersabda " Shof ( barisan dalam sholat) paling baik bagi laki-laki adalah shof yang pertama, dan yang paling burukadalah shof yang terakhir. sebaliknya bagi perempuan yang paling baik bagi perempuan adalah shof yang terakhir, dan yang terburuk adalah shof yang pertama" (H.R Muslim)

Nabi SAW begitu menganjurkan bagi kaum muslim laki-laki untuk menyegerakan sholat dan melakukan berjamaah di masjid bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkan shof pertama, maka tak ada lagi alasan bagi kita (laki-laki) untuk sekedar bersantai ria ketika adzan berkumandang, karena kita akan kehilangan peluang untuk mendapatkan keutamaan yang telah diisyaratkan Nabi SAW..

Marhaban Ya Ramadhan..

Marhaban ya Ramadhan, tinggal separuh bulan kita akan berjumpa dengan bulan yang penuh barokah, bulan dimana setiap amalan sunah dihitung sebagai amal wajib, bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang didalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia.

Puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi orang-orang beriman Alloh SWT berfirman dalam Quran surat al Baqoroh ayat 183 :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertawa".

Dimalam harinya kita disunahkan melaksanakan sholat tarawih dan memperbanyak membaca Al Quran. Sungguh bulan yang penuh kebarokahan karena setiap satu kebaikan akan Alloh balas 10 pahala kebaikan, perhatiikan Hadis berikut ini:

diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwasannya Rosulullah SAW, pernah bersabda: "Puasa adalah perisai diri (dari api neraka). Maka seseorang yang sedang berpuasa janganlah menggauli isterinya, berkata kotor dan berbuat jahil, jika diajak bertengkar atau dicaci hendaklah dia mengatakan"saya sedang berpuasa" Rosulullah mengulanginya dua kali. "Demi Alloh yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya!sungguh bau mulut orang yang berpuasa disisi AllohSWT lebih harum dari bau kesturi". Alloh Azza wa Jalla berfirman: "HambaKu meninggalkan makan, minum dan syahwatnay karena Aku. Puasa itu bagiKu dan Akulah yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan akan dibalas 10 kali". ( hadis riiwayat Bukhari, no hadis: 1894).

Sambutlah Ramadhan dengan penuh kegembiraan, isilah dengan banyak amalan..

" Marhaban Ya Ramadhan"